✔ Fatwa Upacara Peringatan Hari Kebangkitan Nasional 2020
Gurumaju.com – Pedoman Penyelenggaraan Hari Kebangkitan Nasional Tahun 2020 atau Harkitnas 2020 yang selalu diperingati tanggal 20 Mei setiap tahunnya.
![]() |
Pedoman Upacara Peringatan Hari Kebangkitan Nasional 2020 |
Dalam naskah Sumpah Palapa yang ditemukan pada teks Pararaton tertulis:
Sira Gajah Madapatih Amangkubhumi tan ayun amuktia palapa, sira Gajah Mada: "Lamun huwus kalah nusantara isun amukti palapa, lamun kalah ring Gurun, ring Seran, Tañjung Pura, ring Haru, ring Pahang, Dompo, ring Bali, Sunda, Palembang, Tumasik, samana isun amukti palapa".
Ada beberapa tafsiran atas teks tersebut, terutama perihal apa yang dimaksid dengan "amukti palapa". Sampai ketika ini masih belum diperoleh janji yang pasti, namun umumnya para andal setuju bahwa amukti palapa berarti sesuatu yang berkaitan dengan kesenangan diri sang Mahapatih Gadjah Mada. Artinya, dia tak akan menghentikan mati raga atau puasanya sebelum mempersatukan Nusantara.
Sumpah tersebut merupakan embrio paling berpengaruh bagi janin persatuan Indonesia. Wilayah Nusantara yang disatukan oleh Gadjah Mada menjadi contoh bagi usaha berat para jagoan nasional kita untuk mengikat wilayah Indonesia menyerupai yang secara de jure terwujud dalam Negara Kesatuan Republik Indonesia ketika ini.
Peringatan Hari Kebangkitan Nasional yang ke-111, 20 Mei 2020, kali ini sangat relevan jikalau dimaknai dengan teks Sumpah Palapa tersebut. Kita berada dalam situasi pascapesta demokrasi yang menguras energi dan emosi sebagian besar masyarakat kita. Hajat demokrasi tersebut tak sanggup dipungkiri telah mengoyak banyak sendi-sendi vital persaudaraan kita sebagai anak bangsa. Pemicunya ialah ketidakdewasaan berdemokrasi dan pengesampingan semangat persatuan demi tujuan sesaat. Buntutnya, muncullah fitnah, kabar bohong, dan kabar kebencian dengan tujuan memenangkan kepentingan masing-masing.
Alhamdulillah, hingga kini ini tahap-tahap pemilihan presiden dan wakil presiden serta anggota legislatif masih berlangsung dengan lancar. Kelancaran ini juga berkat pengorbanan banyak saudara-saudara kita yang menjadi anggota kelompok penyelenggara pemungutan suara, bahkan ratusan di antaranya berupa pengorbanan nyawa. Sungguh mulia usaha mereka untuk menjaga kelancaran dan kejujuran proses pemilu ini. Alangkah tak tahu berterima kasihnya kita jikalau menafikan pengorbanan jiwa mereka dengan selalu berselisih tanpa mau bersamasama menunggu hingga ketetapan penghitungan bunyi resmi diumumkan oleh pihak yang berwenang untuk itu.
Telah 111 tahun kita bangun untuk membina persatuan bangsa. Telah lebih satu era kita menorehkan catatan penghormatan dan penghargaan atas kemajemukan bangsa. Dalam kondisi kemajemukan bahasa, suku, agama, kebudayaan, ditingkah bentang geografis yang merupakan salah satu yang paling ekstrem di dunia, kita pertanda bahwa bisa menjaga persatuan. Oleh lantaran itu, tak syak lagi bahwa kita niscaya akan bisa segera kembali bersatu dari kerenggangan perbedaan pendapat, dengan memikirkan kepentingan yang lebih luas bagi anak cucu bangsa ini, yaitu persatuan Indonesia.
Apalagi peringatan Hari Kebangkitan Nasional kali ini juga dilangsungkan dalam suasana bulan Ramadan. Bulan suci ini akan menuntun kita untuk mendamba pahala dengan meninggalkan perbuatanperbuatan yang dibenci Allah SWT menyerupai permusuhan dan kebencian, apalagi penyebaran kebohongan dan fitnah.
Hingga pada akhirnya, pada ujung bulan bulan pahala nanti, kita bisa menyerupai Mahapatih Gadjah Mada, mengakhiri puasa dengan hati dan lingkungan yang higienis berkat kekerabatan yang kembali fitri dengan saudara-saudara di sekitar kita.
Dengan semua keinginan tersebut, kiranya sangat relevan apabila peringatan Hari Kebangkitan Nasional yang ditandai dengan angka anggun "ke-111" ini disematkan tema "BANGKIT UNTUK BERSATU".
KEBANGKITAN UNTUK PERSATUAN. Tujuan peringatan 111 tahun Kebangkitan Nasional Tahun 2020 ialah untuk terus memelihara, menumbuhkan dan menguatkan jiwa nasionalisme kebangsaan kita sebagai landasan dasar dalam melakukan pembangunan, menegakkan nilai-nilai demokrasi berlandaskan moral dan moral berbangsa dan bernegara, mempererat persaudaraan untuk mempercepat terwujudnya visi dan misi bangsa kita ke depan dalam bingkai Negara Kesatuan Republik Indonesia.
Selengkapnya mengenai Pedoman Penyelenggaraan Peringatan Hari Kebangkitan Nasional atau Harkitnas 2020, silahkan Untuk Mendownloadnya melalui tautan dibawah ini;
Keputusan Menteri Kominfo
Pedoman Peringatan Harkitnas 2020 [Download]
Surat Edaran Mendikbud Tentang Harkitnas 2020 [Download]
Demikian Informasi mengenai Pedoman Upacara Peringatan Hari Kebangkitan Nasional Tahun 2020 atau Harkitnas 2020 yang sanggup Admin bagikan. Terima kasih telah berkunjung, Semoga sanggup bermanfaat untuk kita semua.
Belum ada Komentar untuk "✔ Fatwa Upacara Peringatan Hari Kebangkitan Nasional 2020"
Posting Komentar