✔ Berguru Sukses Atau Sukses Belajar

Menurut aturan Diterangkan Menerangkan (DM/MD) pada pelajaran Bahasa Indonesia, Belajar Sukses atau Sukses Belajar tidak sanggup saya simpulkan yang mana Diterangkan dan yang mana Menerangkan. Berbeda dengan "Baju Baru" kita sanggup dengan gampang memilih yang mana Diterangakan dan Menerangkan nya, dengan catatan kita berguru Bahasa Indonesia. Belajar Sukses atau Sukses Belajar Anda pilih yang mana?
Baca Juga
Manfaat Belajar
Menurut D.A Benton yang telah mensurvei para CEO (Chief Executives Officers) dari banyak sekali bidang industri, berguru merupakan salah satu kebiasaan penting para CEO sukses. Pemimpin perusahaan yang efektif senantiasa menyebarkan diri dengan belajar, alasannya yaitu mereka banyak mendapat manfaat dari kebiasaan sukses ini.➜
Orang Penting
Dengan banyak ”belajar” kita menjadi orang yang mempunyai banyak pengetahuan. Orang sekitar kita pun akan melihat dan mencicipi ”aset” pengetahuan yang kita miliki, sehingga mereka akan tiba kepada kita untuk mendapat ”solusi” yang mereka cari. Dengan demikian, kita bisa menjadi orang yang diharapkan oleh orang-orang sekitar kita, alasannya yaitu dianggap sanggup menyampaikan manfaat, solusi bagi mereka. Alhasil, kemungkinan besar kita tidak akan tersingkir dari persaingan di kawasan kerja. Sebaliknya, pengetahuan kita yang terus bertambah tersebut akan bisa membuka kesempatan besar untuk melaju dalam karier, ataupun dalam persaingan bisnis.➜
Keputusan Berkualitas
Pengetahuan dan keterampilan yang kita dapatkan dari kebiasaan belajar, bisa menjadi alat ampuh dalam membantu kita mengambil keputusan yang berkualitas. Dengan kemampuan yang selalu disempurnakan, kita menjadi lebih bijak dalam melihat suatu permasalahan, alasannya yaitu bisa melihat permasalahan dari sudut pandang yang lebih luas. Hal ini membantu kita untuk menghasilkan alternatif solusi yang lebih beragam, dan lebih tajam alasannya yaitu didukung dengan pengetahuan dan keterampilan yang lebih kaya.Misalnya: Toto, yang mempunyai minat besar dalam bidang e-learning, beberapa bulan terakhir ini banyak membaca banyak sekali literatur di bidang pembelajaran elektronik. Ketika perusahaan IT kawasan ia bekerja kemudian menyebarkan bisnis ke arah e-learning, ia diberi kepercayaan untuk pembuatan tawaran pengembangan bisnis di bidang e-learning. Ditunjang dengan pendidikannya di bidang keuangan, keterampilan di bidang teknologi informasi, dan pengetahuan yang gres saja dipupuknya di bidang e-learning, Toto berhasil menyusun banyak sekali keputusan bisnis yang lebih berkualitas dan dengan derajat keyakinan sukses yang lebih tinggi.
➜
Master of Change
Pembelajaran senantiasa membawa perubahan, alasannya yaitu pengetahuan dan keterampilan yang baru, seseorang mempunyai kemampuan untuk melaksanakan perubahan. Di dunia bisnis yang diwarnai dengan perubahan yang cepat. Para pelakunya harus senantiasa menelurkan perubahan. Jika pelaku bisnis tidak berubah, maka mereka akan dilibas oleh perubahan tersebut. Sebaliknya, dengan senantiasa melaksanakan pembelajaran yang berkesinambungan, pelaku bisnis bisa menjadi pihak yang mengendalikan perubahan (master of change), bukan pihak yang menjadi korban perubahan.Misalnya: Untuk memasuki bisnis teknologi tinggi yang penuh perubahan, pemain gres di industri ini haruslah memperlihatkan sesuatu yang gres semoga bisa tampil sebagai pemenang. Inilah yang dilakukan oleh Michael Dell, pebisnis yang pada dikala itu masih sangat muda. Pengetahuannya yang berpengaruh di bidang perakitan komputer, serta kebiasaan belajarnya yang diperoleh dengan senantiasa mengamati perubahan yang terjadi di industri yang ditekuni, mendorong perjaka ini untuk berani tampil melibas pemain lama di dunia perakitan komputer. Cara gres yang cepat, unik, dan cerdas di tawarkan pada pelanggan, yaitu kesempatan untuk merakit komputer sesuai dengan kebutuhan sendiri, dengan harga yang relatif lebih murah, dan pengiriman yang lebih cepat.
Apa Yang Dipelajari
Okay. Sekarang kita sudah yakin bahwa berguru itu sanggup mendatangkan banyak manfaat. Tapi, apa sih bekerjsama yang harus kita pelajari?➨ Yang diperlukan. Prioritas utama dalam pembelajaran tentunya yaitu pembelajaran seputar topik-topik yang bisa pribadi diharapkan untuk menunjang pekerjaan kita. Jika kita bergerak di bidang IT solution, tentunya kita harus banyak melahap literatur (buku, artikel,majalah) yang berafiliasi dengan teknologi informasi. Kita juga bisa berguru dengan mengamati sepak terjang tokoh-tokoh bisnis IT ataupun perusahaan IT yang telah sukses di bidang masing-masing. Jika kita bergerak di bidang SDM, pastilah topik-topik pengembangan sumber daya manusia, dan pelatihan-pelatihan yang diharapkan untuk meningkatkan kualitas sumber daya insan menjadi topik-topik utama yang perlu kita gali.
➨ Yang menunjang. Selain mempelajari pengetahuan dan keterampilan yang secara pribadi berkaitan dengan pekerjaan yang kita tekuni, kita juga bisa mempelajari pengetahuan dan keterampilan penunjang, yaitu yang bisa memberi nilai tambah bagi kualitas pekerjaan kita. Pengetahuan dan keterampilan bernegosiasi, berkomunikasi dengan efektif, menyusun anggaran, mengendalikan dan memimpin orang lain, project management, serta menyusun anggaran sudah niscaya sanggup membantu kita dalam menjalankan pekerjaan kita dengan lebih baik.
➨ Yang disenangi. Pengetahuan dan keterampilan yang pribadi terkait ataupun yang tidak pribadi sanggup menunjang pekerjaan kita memang sangat diperlukan. Tapi, yang juga kita perlukan yaitu pengetahuan dan keterampilan yang sanggup memberi kesenangan dan kenikmatan bagi kita. Biasanya pengetahuan dan keterampilan ini berkaitan dengan minat dan hobi kita. Jika kita yaitu seorang akuntan, tapi mempunyai minat besar di bidang otomotif, kita bisa saja melahap materi bacaan, melaksanakan observasi wacana dunia otomotif. Jika, ternyata kita mendapat kesempatan untuk mengaudit sebuah perusahaan otomotif, kita sudah mempunyai latar belakang acara otomotif yang diharapkan untuk menuntaskan pekerjaan kita. Jadi, galilah dan pupuk minat kita walaupun tampaknya tidak terlalu berafiliasi dengan pekerjaan kita dikala ini.
➨ Yang meningkatkan kualitas watak. Yang juga perlu diingat dalam mencari hal-hal yang harus dipelajari, yaitu tidak sekedar pengetahuan dan keterampilan ”teknis” semata. Yang lebih penting yaitu melaksanakan pembelajaran dalam hal-hal yang sanggup meningkatkan kualitas watak, misalnya: belajarlah juga bagaimana menyebarkan integritas, kejujuran, disipilin, keyakinan sukses, kepemimpinan dan komitmen. Semua ini bisa kita gali melalui pengamatan terhadap atasan, bawahan, sahabat sejawat, ataupun tokoh sukses di sekitar kita. Sumber lain yang juga sangat kaya akan hal-hal yang sanggup meningkatkan kualitas tabiat yaitu buku-buku biografi orang-orang terkenal.
Prinsip Belajar
Lalu, prinsip apa yang sanggup kita terapkan dalam melaksanakan pembelajaran yang berkelanjutan? Ada dua prinsip yang harus kita perhatikan, yaitu:➜
Komitmen
Douglas Brown, seorang pakar bahasa, menyampaikan bahwa kalau ingin berguru dengan sukses, prinsip utamanya yaitu komitmen, yaitu: kesepakatan secara fisik, mental, dan emosional. Prinsip ini tidak hanya berlaku bagi pembelajaran di bidang bahasa, melainkan juga di bidang-bidang lain. Menurut Brown, semoga berguru menyampaikan hasil yang maksimal, seorang pembelajar perlu secara fisik menyampaikan komitmennya dalam belajar, contohnya dengan menyediakan waktu khusus untuk belajar, terlibat secara fisik dalam mencari bahan-bahan yang harus dipelajari, ataupun mencatat hal-hal penting yang ditemui dalam belajar.Komitmen secara mental juga diperlukan, yaitu dengan memproses informasi yang didapatkan (bukan sekedar mendengar informasi selintas, dari kuping kiri ke kuping kanan, atau membaca selintas tanpa menyimak). Komitmen secara mental bisa dilakukan contohnya dengan mengaitkan informasi yang gres diterima, dengan pengalaman kita, dan mencari cara ataupun kesempatan untuk menerapkan informasi gres ini untuk meningkatkan kualitas pekerjaan, kegiatan, dan kehidupan kita. Sedangkan kesepakatan secara emosional melibatkan upaya untuk ”menyukai” apa yang kita pelajari. Tanpa rasa ”senang” akan sulit bertahan dalam belajar, terutama kalau kita menghadapi bagian-bagian yang sulit untuk dicerna. Kesenangan akan topik yang dipelajari akan tumbuh kalau kita bisa mencari dan menggali manfaat dari topik yang dipelajari tersebut, atau kalau kita mempunyai minat yang tinggi terhadap topik tersebut.
➜
Praktik
Prinsip lainnya yaitu praktik. Mempraktikkan pengetahuan dan keterampilan yang gres dipelajari akan menyampaikan manfaat optimal bagi peningkatan kualitas hidup kita. Tanpa praktik, lama-kelamaan pengetahuan dan keterampilan tersebut akan menjadi usang. Seperti halnya berguru mengendarai mobil. Jika kita hanya ”membaca” dan ”memahami” petunjuk dalam mengendarai mobil, tanpa ada perjuangan untuk mencoba ”menjalankan” kendaraan beroda empat tersebut, maka pengetahuan ini akan sia-sia, kita tidak akan bisa mengendarai mobil. Kita harus mau mencoba turun ke jalan. Pada mulanya niscaya banyak hambatan, tapi dengan berjalannya waktu, dan harapan untuk berguru dari tiap kesalahan yang kita lakukan, kita akan semakin mahir dalam mengendarai mobil. Jadi, pengetahuan dan keterampilan yang gres dipelajari, semoga sanggup menyampaikan manfaat yang optimal, perlu ”DIPRAKTIKKAN”.Strategi Belajar Sukses
Setelah mengetahui manfaat belajar, apa yang harus dipelajari, dan prinsip yang bisa diterapkan untuk belajar, kita juga perlu mengetahui seni administrasi berguru yang sanggup menyampaikan hasil yang optimal. Banyak seni administrasi berguru yang bisa kita pilih untuk diterapkan. Beberapa di antaranya yaitu sebagai berikut.➨
Belajar Efisien
Survei yang dilakukan terhadap orang-orang yang sudah mencapai posisi puncak menandakan bahwa mereka mempunyai kebiasaan ”belajar”. Pertanyaan selanjutnya: Bagaimana mereka bisa mempunyai waktu berguru di tengah kesibukan mereka? Ternyata mereka bisa berguru kapan saja, dimana saja, dan dari siapa saja. Selain dari membaca buku, majalah dan surat kabar di rumah, mereka juga bisa memanfaatkan waktu menunggu, waktu makan siang, waktu di jalan (berkendaraan, maupun dalam penerbangan dan perjalanan dengan kereta api) untuk menambah ilmu.Selain membaca, mereka juga memanfaatkan waktu mereka untuk melaksanakan observasi lapangan banyak sekali hal yang terjadi sekitar mereka. Cara lain yang mereka terapkan yaitu mendengarkan informasi berbentuk ”audio” (kaset, CD) dalam perjalanan atau dalam melaksanakan pekerjaan lain. Mereka juga menyerap informasi penting dan menarik dari diskusi dengan sesama profesional, atasan, bawahan, pelanggan, guru, pelatih, dan juga dari pesaing. Mereka juga sering menyempatkan diri untuk menghadiri seminar, workshop, ataupun training singkat, ataupun menyempatkan waktu untuk meningkatkan diri melalui sarana elektronik (misalnya: anggota beberapa mailing list, memanfaatkan kemudahan e-learning).
➨
Belajar Efektif
Seperti juga kepribadian, setiap orang mempunyai gaya berguru yang berbeda. Ada yang lebih gampang berguru melalui audio. Ada yang lebih sanggup menyerap informasi yang berupa tampilan secara visual. Ada juga yang lebih gampang menyerap informasi melalui gerakan. Selain gaya berguru yang dihubungkan dengan indera, gaya berguru juga bisa dihubungkan dengan waktu. Sebagian orang lebih gampang berguru di pagi atau siang hari. Sedangkan sebagian lagi lebih gampang berguru di malam hari. Yang penting yaitu mengenali gaya berguru kita.Setelah itu kita bisa menyusun seni administrasi berguru yang diadaptasi dengan gaya berguru kita.
Misalnya, kalau kita lebih gampang berguru di malam hari dan kita cenderung lebih efektif menyerap informasi dalam bentuk visual, maka seni administrasi berguru kita yaitu berguru hal-hal yang serius di malam hari dengan memakai input visual ataupun memvisualisasikan informasi yang kita terima (misalnya, kita bisa menggambarkan informasi yang kita baca dengan diagram, simbol-simbol, flowchart, grafik, yang sanggup mempermudah pemahaman kita akan informasi yang akan kita serap).
➨
Belajar Bijak
Pengalaman (terutama kegagalan, kesuksesan, kesalahan) yaitu guru yang terbaik. Jadi, jangan pernah melewatkan kesuksesan yang kita raih, kegagalan yang kita alami, dan kesalahan yang kita lakukan tanpa memetik pengalaman dari hal-hal tersebut. Tetapi waktu kita untuk berguru dari pengalaman sangat terbatas. Kita tidak akan bisa memanfaatkan semua waktu yang kita dapatkan untuk mempelajari semua yang kita perlukan. Untuk itu, kita perlu berguru cerdas dan bijak. Yang bisa kita lakukan antara lain yaitu berguru tidak hanya dari pengalaman kita sendiri, terutama yaitu berguru dari pengalaman orang lain.Banyak cara yang bisa dilakukan, antara lain yaitu membaca biografi orang-orang sukses. Dari artikel, buku biografi setebal puluhan hingga ratusan halaman, kita bisa memetik pengalaman berpuluh-puluh tahun dari orang-orang yang riwayat hidupnya dibukukan. Cara lain yaitu membaca hasil survei di bidang-bidang yang kita minati. Hasil survei memetakan data dan informasi yang diekstraksi secara profesional dari pengalaman orang lain juga. Cara yang lebih gampang yaitu ”bertanya” pada orang-orang yang kita anggap lebih berpengalaman dari kita dalam bidang-bidang yang kurang kita kuasai. Dengan berguru dari orang lain, kita bisa melipatgandakan pengetahuan yang kita dapatkan (yaitu pengetahuan dari pengalaman kita sendiri ditambah dengan pengetahuan dari orang-orang lain). Di dunia yang bergerak cepat, banyak perubahan terjadi. Untuk mengendalikan perubahan ini, kita perlu belajar. Tanpa belajar, kita tidak bisa mengejar perubahan tersebut. Dengan berguru pun, kalau tidak dilakukan dengan kecepatan yang sesuai dengan kecepatan perubahan tersebut, belum tentu juga kita sanggup bertahan. Jadi, berguru sudah merupakan suatu keharusan, tetapi yang lebih diharapkan yaitu berguru untuk sukses, yaitu berguru dengan menerapkan seni administrasi berguru efesien, efektif dan bijak.
SELAMAT BELAJAR!
Bagaiamana dongeng sukses dan bagaimana tetap mulianya hati Cristiano Ronaldo meskipun sudah sukses bisa kita jadikan pelajaran yang berharga, mari kita simak;

Belum ada Komentar untuk "✔ Berguru Sukses Atau Sukses Belajar"
Posting Komentar