✔ Kekuatan Pujian
Ini kisah kasatmata ihwal seorang penyanyi populer di Eropa, perempuan bersuara bagus. Dia bersuamikan seorang pemusik dan seorang pengarang lagu. Begitu pandainya sang suami ini ihwal lagu, nada, irama, dan hal lain di bidang musik, sehingga ia selalu menemukan apa yang harus dikoreksi ketika isterinya menyanyi.
Kalau isterinya menyanyi, selalu saja ada komentar dan kritik seperti; cuilan depan kurang tinggi. Lain kali ia berkata, cuilan ini kurang pelan. Kali lain ia mengkritik, “bagian final harusnya “kres”… naik sedikit. Selalu saja ada komentar pedas yang ia lontarkan kalau isterinya menyanyi dan bersenandung. Akhirnya perempuan itu malas menyanyi. Dia berkeputusan “Wah, tidak usah menyanyi saja, kalau semua salah. Malah kadang menjadi pertengkaran…”
Singkat cerita, sebab suatu musibah, sang suami meninggal dan usang sehabis itu si perempuan menikah lagi dengan seorang tukang ledeng. Tukang ledeng ini tidak tahu menahu soal musik. Yang ia tahu isterinya bersuara cantik dan ia selalu memuji isterinya kalau bernyanyi.
Suatu ketika isterinya bertanya, “Pak, bagaimana laguku?”
Dia menjawab antusias, “Ma, aku ini selalu ingin cepat pulang sebab mau mendengar engkau menyanyi.”
Lain kali ia berkata, “Ma, kalau aku tidak menikah dengan engkau, mungkin aku sudah tuli sebab bunyi dentuman, bunyi gergaji, bunyi cericit drat pipa ledeng, ukiran pipa ledeng dan bunyi pipa lainnya yang aku dengar sepanjang hari kalau aku bekerja. Sebelum aku menikah denganmu, aku sering bermimpi dan terngiang- ngiang bunyi gergaji yang tidak mengenakkan itu ketika tidur. Sekarang sehabis menikah dan sering mendengar engkau menyanyi, lagumulah yang terngiang - ngiang”.
Istrinya sangat bersuka cita, tersanjung. Hal itu menciptakan ia gemar bernyanyi, bernyanyi, dan bernyanyi. Mandi ia bernyanyi, masak ia bernyanyi dan tanpa disadarinya ia berlatih, berlatih dan berlatih. Suaminya mendorong sampai ia mulai merekam dan mengeluarkan kaset pertama dan ternyata disambut baik oleh masyarakat.
Wanita ini karenanya menjadi penyanyi terkenal, dan ia populer bukan pada dikala suaminya jago musik, tetapi dikala suaminya seorang tukang ledeng, yang memberinya bertahap kebanggaan ketika ia menyanyi.
Sedikit kebanggaan menawarkan penerimaan. Sedikit kebanggaan memeberikan rasa diterima, menawarkan dorongan, semangat untuk melaksanakan hal yang baik dan lebih baik lagi. Sedikit kebanggaan sanggup menciptakan seseorang sanggup meraih prestasi tertinggi. Omelan, bentakan, kecaman, amarah atau kritik gotong royong tidak akan banyak mengubah. [Motivasi_Net@yahoogroups.com , Andi Muzaki, private-lib@telkom.net]
Jika Anda tipe orang yang suka memuji, terkhusus untuk anak-anak, tips berikut ini perlu Anda ketahui adalah Bagaimana Memuji Anak.
Video pilihan khusus untuk Anda 😊 Bagaiamana kisah sukses Cristiano Ronaldo;
Kalau isterinya menyanyi, selalu saja ada komentar dan kritik seperti; cuilan depan kurang tinggi. Lain kali ia berkata, cuilan ini kurang pelan. Kali lain ia mengkritik, “bagian final harusnya “kres”… naik sedikit. Selalu saja ada komentar pedas yang ia lontarkan kalau isterinya menyanyi dan bersenandung. Akhirnya perempuan itu malas menyanyi. Dia berkeputusan “Wah, tidak usah menyanyi saja, kalau semua salah. Malah kadang menjadi pertengkaran…”
Singkat cerita, sebab suatu musibah, sang suami meninggal dan usang sehabis itu si perempuan menikah lagi dengan seorang tukang ledeng. Tukang ledeng ini tidak tahu menahu soal musik. Yang ia tahu isterinya bersuara cantik dan ia selalu memuji isterinya kalau bernyanyi.
Suatu ketika isterinya bertanya, “Pak, bagaimana laguku?”
Dia menjawab antusias, “Ma, aku ini selalu ingin cepat pulang sebab mau mendengar engkau menyanyi.”
Lain kali ia berkata, “Ma, kalau aku tidak menikah dengan engkau, mungkin aku sudah tuli sebab bunyi dentuman, bunyi gergaji, bunyi cericit drat pipa ledeng, ukiran pipa ledeng dan bunyi pipa lainnya yang aku dengar sepanjang hari kalau aku bekerja. Sebelum aku menikah denganmu, aku sering bermimpi dan terngiang- ngiang bunyi gergaji yang tidak mengenakkan itu ketika tidur. Sekarang sehabis menikah dan sering mendengar engkau menyanyi, lagumulah yang terngiang - ngiang”.
Istrinya sangat bersuka cita, tersanjung. Hal itu menciptakan ia gemar bernyanyi, bernyanyi, dan bernyanyi. Mandi ia bernyanyi, masak ia bernyanyi dan tanpa disadarinya ia berlatih, berlatih dan berlatih. Suaminya mendorong sampai ia mulai merekam dan mengeluarkan kaset pertama dan ternyata disambut baik oleh masyarakat.
Wanita ini karenanya menjadi penyanyi terkenal, dan ia populer bukan pada dikala suaminya jago musik, tetapi dikala suaminya seorang tukang ledeng, yang memberinya bertahap kebanggaan ketika ia menyanyi.
Sedikit kebanggaan menawarkan penerimaan. Sedikit kebanggaan memeberikan rasa diterima, menawarkan dorongan, semangat untuk melaksanakan hal yang baik dan lebih baik lagi. Sedikit kebanggaan sanggup menciptakan seseorang sanggup meraih prestasi tertinggi. Omelan, bentakan, kecaman, amarah atau kritik gotong royong tidak akan banyak mengubah. [Motivasi_Net@yahoogroups.com , Andi Muzaki, private-lib@telkom.net]
Jika Anda tipe orang yang suka memuji, terkhusus untuk anak-anak, tips berikut ini perlu Anda ketahui adalah Bagaimana Memuji Anak.
Video pilihan khusus untuk Anda 😊 Bagaiamana kisah sukses Cristiano Ronaldo;
Belum ada Komentar untuk "✔ Kekuatan Pujian"
Posting Komentar