✔ Ujian Nasional (Un) Bukan Tes Yang Baik

Besok Ujian Nasional (UN) untuk kelas XII, aku ucapakan selamat ujian kepada siswa-siswi kelas XII yang akan ujian besok dan yang belum sanggup UN besok cukup bersabar saja sebab soal UN Anda katanya masih dalam perjalanan. Karena keterlambatan soal UN ini semakin menguatkan UN bukan sebuah tes yang baik ditinjau dari syarat-syarat sebuah tes yang baik berdasarkan Suharsimi Arikunto, mari kita lihat ciri-ciri tes yang baik itu ibarat apa dan UN itu ibarat apa.
Suharsimi Arikunto (1997: 51-61) menyebutkan bahwa suatu tes dikatakan sebagai alat pengukur yang baik harus mempunyai validitas, reliabilitas, objektivitas, praktikabilitas, dan ekonomis.
Validitas
Sebuah tes dikatakan mempunyai validitas apabila tes itu sanggup sempurna mengukur apa yang hendak diukur. Artinya tes yang hendak diberikan kepada penerima bimbing harus sanggup menjadi alat ukur terhadap tujuan yang sudah ditentukan.UN tidak mempunyai syarat ini, dengan kata lain UN tidak validitas sebab UN tidak sanggup menjadi alat ukur yang tepat. UN selama ini digunakan hanya untuk mengukur apakah penerima bimbing sudah cocok lulus dari satuan pendidikan tertentu atau belum. Di tingkat Sekolah Menengan Atas hasil UN itu sendiri tidak pernah digunakan oleh Perguruan Tinggi Negeri (PTN) atau Perguruan Tinggi Swasta (PTS) sebagai pola dalam menentukan mahasiswanya, mereka selalu menciptakan ujian tersendiri dalam menentukan mahasiswanya dan bahkan banyak yang nilai UN-nya tinggi tidak masuk PTN.
Baca Juga
Reliabilitas
Realibilitas berasal dari kata reliability, reliable yang artinya sanggup dipercaya, berketepatan. Sebuah tes dikatakan mempunyai reliabilitas apabila hasil-hasil tes tersebut menunjukkan ketetapan. Artinya, kalau penerima bimbing diberikan tes yang sama pada waktu yang berlainan, maka setiap siswa akan tetap berada pada urutan yang sama dalam kelompoknya.Reliabilitas UN sudah tidak mengecewakan baik, sebab kalau soal UN diujikan kembali kepada penerima bimbing dengan catatan kepada mereka yang tidak sanggup derma maka risikonya menunjukkan pasisi siswa lebih banyak didominasi ibarat tes sebelumnya.
Objektivitas
Objektivitas dalam pengertian sehari-hari berarti tidak mengandung unsur pribadi. Kebalikanya yaitu subyektivitas, yang berarti terdapat unsur pribadi. Jadi, sebuah tes dikatakan objektif apabila tes itu dilaksanakan dengan tidak ada faktor langsung yang mempengaruhi, terutama pada sistem scoring.Objektivitas UN juga baik, dalam hal evaluasi UN tidak ada dampak dari luar sebab sistem evaluasi dari awal sudah di memutuskan dan memakai sistem komputerisasi.
Praktikabilitas
Sebuah tes dikatakan mempunyai praktikabilitas yang tinggi apabila tes tersebut bersifat praktis. Artinya, tes itu gampang dilaksanakan, gampang pemeriksaanya, dan di lengkapi petunjuk yang terang sehingga sanggup diberikan atau diawali oleh orang lain dan juga gampang dalam menciptakan administrasinya.Untuk praktikabilitas, UN tidak memenuhi sebab pelaksanaannya sangat tidak mudah sebab setiap pagi hari mau UN harus menjemput soal UN dan LJUN dari kantor polisi. Sangat merepotkan, apalagi jarak kantor polisi dan sekolah hingga belasan kilometer dengan kondisi jalan yang tidak baik.
Ekonomis
Tes mempunyai sebutan irit apabila pelaksanaan tes itu tidak membutuhkan ongkos atau biaya yang mahal, tenaga yang banyak, dan waktu yang lama.Ekonomis, UN sudah niscaya tidak irit menghabiskan hingga Rp. 600 Miliar bahkan kalau dihitung biaya di kawasan hampir Rp. 1 Triliun. Tenaga yang terlibat sangat banyak dari pihak kepolisian, perguruan tinggi tinggi dan organisasai-organisasi ikut berpartisipasi dalam pelaksanaan UN ini.
Dari kelima ciri tes yang baik hanya 2 yang dipenuhi UN, sehingga UN masuk kategori tes yang tidak baik artinya Ujian Nasional masih perlu banyak perbaikan di aneka macam aspek semoga jangan terlalu banyak pihak yang dirugikan. Salah satu yang perlu diperbaiki yaitu duduk perkara biaya diubahsuaikan dengan hasil yang dicapai, coba biaya 600 Miliar dibentuk memperbaiki sekolah yang sudah rusak niscaya lebih bermanfaat daripada pelaksanaan UN dan penyaluran soal perlu juga perbaikan sebab yang terjadi dikala ini ada provinsi yang ditunda pelaksanaan UN-nya sebab soal belum sampai.
Mari kita dukung Revolusi Mental, untuk perubahan yang lebih baik. Video ilustrasi berikut mungkin sanggup mengajak kita untuk ikut berubah;

Belum ada Komentar untuk "✔ Ujian Nasional (Un) Bukan Tes Yang Baik"
Posting Komentar